Kereta Cepat Jakarta Bandung akan Nyambung Hingga Kertajati

INFO JABAR – Untuk menunjang Bandar Udara (Bandara) Internasional Jawa Barat (BIJB), proyek kereta cepat yang semula hanya menghubungkan Jakarta-Bandung akan diperpanjang sampai Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik, pembangunan jalur kereta Bandung-Kertajati dimulai dengan reaktivasi jalur Rancaekek, Kabupaten Bandung, sampai Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, sepanjang 12 kilometer. “Peran pemerintah provinsi sudah selesai, setelah sebelumnya dilakukan penandatanganan MoU oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Pusat, dan PT KAI," katanya, di Bandung, Senin, 6 November 2017.

Dedi menjelaskan, rel menuju Kertajati akan melewati Tanjungsari terus menuju Kadipaten dan dilanjutkan menuju Kertajati sepanjang 40 kilometer. "‎Dalam perencanaan, track akan sejajar dengan Jalan Tol Cisumdawu," ucapnya.

Dia menambahkan, pembangunan akses menuju BIJB segera dimulai karena bandara tersebut akan beroperasi pada pertengahan 2018. Selain menyiapkan jalur kereta api, Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini sedang membebaskan lahan untuk jalur tol dan non-tol. "Untuk tol sudah ada anggaran Rp 120 miliar, untuk membebaskan lahan sepanjang 3,7 kilometer,” ujarnya.

Sedangkan jalur non-tol sepanjang 1,6 kilometer dengan lebar 60 meter atau seluas 40 hektare. "Non-tol akan diselesaikan juga pada tahun ini," tuturnya.
Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra menyambut gembira hadirnya konektivitas transportasi massal menuju BIJB. "Saya sudah lihat (rencana) konektivitasnya. Jalan tol sudah dibuat sedemikian bagus sehingga catchment-nya terbangun. Kereta dari (Kabupaten) Bandung. Terus di utara ada akses pelabuhan,” ucapnya.

Sebelumnya, ‎Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan BIJB harus ditunjang dengan moda transportasi lain, seperti kereta api.
Dia yakin nanti BIJB akan menjadi pilihan utama masyarakat untuk terbang. "Menurut saya Kertajati ini bisa menjadi bandara kedua setelah Soekarno-Hatta,” katanya, seraya menyebut perencanaan dan pembangunan BIJB bisa menjadi percontohan nasional.

penerbit: Tempo.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

STMIK PRINGSEWU GELAR PERLOMBAAN HUT RI KE-72